Tanpamu mampukah aku??

Tanpa

Resah yang ku ubah dalam kata
Melukiskan kesunyian
Tanpa engkau aku tak mengerti

Meski pagi itu menatapi
Akan sunyi tanpamu
Menemani aku sepi

Tanpa..cintamu aku resah
tanpa..kasihmu aku hampa
Tanpa..dirimu aku nanti

Kini benar-benarku rasakan
Dalam benuk hatiku tanpamu
Aku tak mengerti

Takut
Takut jauh dari dirimu
Kan kau tinggalkan aku sendiri
Tanpamu ku mati…

Resah yang kuubah dalam kata
Melukiskan kesunyian
Tanpa engkau aku tak mengerti ...

2 comments:

Unknown said...

siti, siti, siti.. bukan hari ini sahaja, malah semalam, dulu dan detik ini, aku terfikir, mata merenung kosong, jiwa melongo minta difahami, namun tiada sebarang persoalan yang terjawab dek kebeningan itu. dan buat kesekian kalinya, aku merintih, merasuk jiwaku yang asalnya sepi tanpa noda.. antara sedar dan tidak, kadangkala kita terperangkap dalam diri yang makin menua. terperangkap dalam ertikata yang membinasa jiwa, akal dan minda. acapkali kita disua dengan pelbagai dugaan yang terlalu kuat untuk kita tangkis walhal hati tetap keras mengatakan tidak. perbalahan yang berlangsung dalam diri tidak langsung membantu, sedang jiwa kacau, memberontak, dan hati berdoa moga ia berlalu.
namun dugaan tetap datang. tak jemu jemu datang mengganggu kedamaian hati yang terlalu sukar dipupuk, jauh sekali dibeli sesuka rasa. namun apa daya kita menolak dugaan yang menerpa. bukan meminta, bukan menjemput tetapi apa yang datang umpama sesuatu keindahan yang terlarang. jauh untuk meminta, jauh lagi untuk menerima hukuman yang datang. tapi kita hanya manusia, yang hanya tahu berserah, tanpa mampu mempertahankan kebenaran, justeru membiarkan diri hanyut di dasaran yang tidak bertepi.. manusia akan tetap kekal manusia.. takkan ia jadi dewa, jauh sekali malaikat yang mampu menahan gelojak jiwa, membuang tepi nafsu dan melampiaskan kepuasan pada sesuatu yang tidak berdasarkan akal.. untuk yang kesekian kalinya, kita mungkin gagal lagi.. andai kepenatan ini mampu kita tangkis, amanlah jiwa. namun apakah rasa hati yang tak pernah menipu ? mampukah kita membohongi diri dengan menyangkal semua perkara yang berlaku ? atau mampukah kita berdiri tampil membuka diri kita yang sebenar ?
tuhan.. hanya KAU yang maha memgerti, namun hati kudusku terlalu lemah dan layu... terlalu gemalai untuk berdiri kaku... tuhan, mampukah aku ?

kiroro said...

dot...apa ni..banyaknyaa..siti tu saperr??